Rate this post

Pulau Jawa tidak kalah indah dengan sejuta pesona yang ditawarkannya, karena teknologi dan infrastrukturnya yang selalu berkembang tentu saja menjadikan pulau ini sebagai tujuan wisata dan juga edukasi. Namun, jarang yang tahu ternyata Candi Sewu berada di tengah-tengah pulau ini. Jika pernah mendengar kisah legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bandowoso, pasti tidak lepas dari Candi ini.

Sekilas Info Candi Sewu

Candi ini memiliki nama asli“Prasada Vajrasana Manjusrigrha”. Istilah Prasada bermakna candi atau kuil, sedangkan Vajrajasana bermakna tempat wajra (halilintar/intan), sementara Manjusrigrha bermakna Rumah Manjusri yang merupakan Bodisatwa agama Buddha.

Nama asli dari Candi Sewu ini ditemukan di dua prasasti yakni Prasasti Kelurak tahun 782 Masehi, dan Prasasti Manjusrigrha tahun 792 Masehi. Dari arti nama inilah diketahui bahwa Candi Sewu menjadi pusat agama Buddha pada masa itu.

Lihat juga obyek wisata candi yang lainnya : Candi Sambisari dan Candi Ijo

Rute Jalan Menuju Candi Sewu

Untuk menuju lokasi wisata Candi ini, mengambil arah ke Solo dan sebelum perbatasan Jogja-Klaten, di lampu lalu lintas terakhir ambil arah kiri, lalu ikuti jalan aspal yang ada ke arah Utara. Sekitar 500 meter akan menemukan perempatan, ambil kiri.

Jika sudah sampai di ujung, lokasi dari Candi Sewu ini yang berdampingan dengan Candi Prambanan akan terlihat. Karena lokasinya yang sangat mudah dijangkau, pengunjung bisa juga menggunakan Trans Jogja untuk mencapai lokasi wisata ini. Haltenya berada tepat lokasi candi.

Jika tujuan pengunjung tidak hanya berwisata di Candi Sewu ini. Maka menyewa mobil adalah pilihan yang tepat, terlebih jika berwisata bersama keluarga. Sebagai alternatif memudahkan liburan, pengunjung bisa menggunakan jasa sewa mobil di Jogja.

Harga Tiket, Waktu Operasional dan Fasilitas Umum

Untuk bisa menikmati suasana wisata Candi ini, pengunjung diwajibkan untuk membeli tiket terlebih dulu, menariknya tiket yang dibeli sudah include asuransi dan tiket masuk ke Candi Prambanan dan Candi Sewu.

Harga tiket yang ditawarkan berkisar Rp. 30.000,- untuk dewasa. Wisata candi ini dibuka pukul 6.00 pagi dan ditutup pada pukul 5.00 sore. Fasilitas yang disediakan di area wisata ini sudah lengkap. Mulai dari area parkirnya yang luas, kamar mandi/toilet, mushola, penginapan dan juga panggung hiburan.

Keunikan Candi Sewu Yang Menjadi Fokus Utama

Candi Sewu adalah sebuah obyek wisata murah meriah yang tidak kalah menarik dengan serpihan-serpihan kisahnya yang tersembunyi dibalik kemegahannya membuat kagum. Berikut ini beberapa keunikan obyek wisata Candi Sewu :

1. Ukiran Reliefnya Yang Bernilai Seni Tinggi

Untuk bagian kaki patung, memiliki relief bermotif purbakala atau jambangan bunga dan terdapat arca singa yang ada disetiap pertemuan kakinya. Di sisi luar pipi tangga bermotif kalpawarsa, yaksa dan masih dengan jembangan bunga berbentuk sankha.

Sementara bagian badan patung terdapat relief dewa dalam posisi duduk atau vanjrasana dan kepalanya yang dikelilingi api atau siracakra, sebagai simbol kekuatan dewa. Di ambang pintu terdapat kala makara. Terdapat juga relief penabuh gendang dan penari serta guna yang merupakan makhluk cebol dari khayangan, di tiap sudut bangunan.

2. Jumlah Candinya Yang Banyak

Candi Sewu sesuai dengan namanya jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti seribu. Karena jumlah candi yang sangat banyak dengan bebatuan yang ada disekitar candi tersebut maka oleh masyarakat sekitar disebut Sewu.

Secara nama banyak orang berpikir candi ini benar-benar memiliki candi berjumlah seribu. Faktanya candi yang berada di area wisata Candi Sewu hanyalah sebanyak 249 buah, di antaranya termasuk Candi Perwara, Candi Apit dan candi pendamping sementara Candi Induknya hanya ada satu.

3. Sejarah Singkatnya Yang Merajut Persatuan

Candi Sewu atau Manjusrigrha di bangun pada abad ke-8 dibawah pemerintahan Raja Rakai Panagkaran dari tahun 746 sampai 784, yang memerintah kerajaan Mataram Kuno Dinasti Sanjaya, yang pada waktu itu menganut agama Hindu.

Candi ini kemudian diperbesar pada masa pemerintahan putranya yakni Rakai Pikatan, pada saat itu menikahi salah seorang putri dari dinasti syailendra bernama Pramordhawardhani yang beragama Buddha. Dari pernikahan inilah lahir sebuah akulturasi dinasti dan agama tanpa menjatuhkan satu sama lain. Dari sinilah awal toleransi terjadi. Ketoleransian ini kemudian memberi dampak positif bagi rakyat, di mana mereka bisa hidup damai dan tentram merajut persatuan di tengah perbedaan.

Daftar Aktivitas Seru Yang Harus Dicoba

Jika datang dari luar kota dan mengunjungi Candi Sewu, bukan berwisata namanya jika tidak mencoba beberapa aktivitas seru Candi ini. Nah berikut beberapa aktivitas seru membuat bahagia yang dapat dilakukan saat berwisata ke Candi Sewu ini :

1. Bersepeda Mengelilingi Candi Sewu

Biasanya, jika berkunjung ke tempat wisata candi-candi, cara terbaik menikmati pemandangan indah pasti dengan berjalan kaki. Berbeda halnya dengan tempat wisata candi yang satu ini. Para pengunjung ditawarkan untuk mencoba hal baru.

Yakni mengelilingi Candi Sewu menggunakan sepeda. Terasa sangat menyegarkan meskipun cuaca sedang terik. Tentu saja, di area wisata candi ini sudah menyediakan tempat-tempat peminjaman sepeda bagi para pengunjung yang ingin bersepeda di sini.

2. Menonton Pagelaran Seni Drama Musikal Tradisional Jawa

Tentu saja hal ini tidak bisa dilewatkan. Bagi para pengunjung Candi Sewu tidak akan lengkap tour wisatanya jika tidak menyaksikan pagelaran seni di candi ini. Biasanya pagelaran seni ini hanya diadakan pada hari Selasa, Kamis dan Jumat. Jika tidak ingin melewatkan pagelaran ini datanglah pada hari-hari yang sudah disebutkan.

Pagelaran seni drama musikal tradisional jawa ini memadukan antara seni drama, tarian tradisional beserta musik jawa. Walaupun tidak ada dialog selama berlangsungnya pagelaran ini, wisatawan tetap bisa menangkap jalan cerita yang ditampilkan.

3. Mengunjungi Museum Candi Sewu

Candi Sewu tergolong tempat wisata yang unik, karena menyediakan museum untuk dikunjungi menyajikan tentang proses pemugaran candi ini sendiri. Sehingga para pengunjung bisa mengerti dan memahami cerita di balik kemegahan Candi Sewu ini sendiri.

Museum candi ini tergolong modern, dilengkapi dengan fasilitas ruang audio visual, sehingga pengunjung bisa menyaksikan film-film sejarah di ruangan tersebut. Biasanya film yang diputar berkaitan dengan pengetahuan candi yang lokasinya ada di lereng Prambanan.

4. Berfoto Ria Di Sekitaran Candi Sewu

Karena memiliki candi-candi yang banyak Candi Sewu menampilkan background foto yang sangat limited edition, tentu saja membuat pengunjung berlomba-lomba untuk mengambil foto keren dengan versi tersendiri. Selain itu, di sepanjang kompleks Candi Sewu ini terdapat banyak pepohonan besar yang rindang.

Bisa dijadikan sebagai objek foto yang beratapkan langit biru. Pemandangan sepanjang kompleks ini sangat indah dengan jajaran pohon yang rapi dan berbentuk simetris. Kombinasi yang sangat sempurna, candi-candi yang unik, pemandangan yang indah, dan langit biru yang cerah. Hasil fotonya pasti luar biasa.

5. Menikmati Sunrise Dan Sunset Di Satu Tempat Yang Sama

Kegiatan yang satu ini sudah termasuk dalam daftar yang wajib dilakukan. Tentu saja, karena menikmati sunrise maupun sunset di tempat wisata sudah menjadi hal yang lumrah, hanya saja panoramanya yang berbeda.

Bagi para pengunjung yang berlibur di Yogyakarta, tidak perlu pusing menari tempat sunrise maupun sunset yang indah karena berwisata Candi Sewu pengunjung sudah bisa menyaksikan kedua panorama yang indah tersebut.

Menariknya, tempat wisata ini sudah menyesuaikan jam buka dengan waktu sunrise dan sunsetnya. Jadi tidak perlu khawatir jika ingin melihat sunrise maupun sunset di tempat ini.