Rate this post

Wisata Jogja memang tidak pernah ada matinya. Selain memiliki banyak destinasi wisata edukasi, kuliner dan pantai, ada pula sejumlah wisata alam perbukitan. Salah satu yang bisa dinikmati adalah wisata Puncak Suroloyo. Ini adalah puncak tertinggi dari perbukitan Manoreh, yang bisa menjadi alternatif wisata di kawasan Kulonprogo, Yogyakarta.

Kabarnya, dari sini Anda bisa meneropong Candi Borobudur dan empat gunung di sekitarnya dari atas bukit. Hal apa lagi keseruan yang bisa dilakukan di sana?

Menikmati Pemandangan dari Puncak Perbukitan Manoreh

Wisata Puncak Suroloyo ini membutuhkan kondisi fisik yang prima. Sebab Anda harus kuat menaiki 286 anak tangga untuk sampai ke ketinggian 1.019 m dpl. Namun sesampainya di atas, rasa lelah akan terbayarkan. Dalam sekali pendakian Anda bisa melihat pesona dari empat gunung sekaligus yaitu Merapi, Merbabu, Sindoro, dan Sumbing. Ditambah lagi bisa melihat Borobudur dari kejauhan.

Nikmati juga wisata edukasi yang instagrammable: Kali Kuning Park Jogja

Puncak Suroloyo berjarak sekitar 35 km dari pusat Kota Yogyakarta. Normalnya, lokasi wisata Jogja ini bisa dicapai dengan waktu tempuh 1 jam lebih dengan kendaraan bermotor. Tetapi jika tidak mau repot dan lelah berkendara, Anda bisa menggunakan layanan sewa mobil Jogja. Tinggal duduk manis dan sopir akan mengantar sampai ke tujuan.

Foto

Sejarah dan Legenda Puncak Suroloyo

Hampir setiap tempat wisata Jogja punya sejarah dan legenda masing-masing. Puncak Suroloyo pun demikian, lokasi ini punya kisah di masa lampau. Seorang pujangga dari Keraton Surakarta bernama Ngabehi Yasadipura menulis suebuah kisah dalam kitabnya. Diceritakan Putra Mahkota Kerajaan Mataram Islam kala itu, Raden Mas Rangsang, pernah diberi wangsit untuk menguasai tanah jawa.

Raden Mas Rangsang pun melakukan jalan kaki dari Keraton ke arah barat sejauh puluhan kilometer. Ia pun jatuh pingsan akibat kelelahan, tepat di wilayah Pegunungan Manoreh. Saat pingsan, ia mendapat wangsit yang kedua. Raden Mas Rangsang diminta melakukan tapa kesatria di tempatnya pingsan tersebut. Tempat pertapaan itulah yang kemudian dikenal dengan nama Puncak Suroloyo. Tempat wisata ini telah kami rangkum dalam paket wisata jogja murah dan terlengkap.

Lokasi Tempat Wisata

Untuk menuju ke lokasi wisata ini, anda bisa sewa mobil jogja lepas kunci atau dengan sopir.

Fasilitas yang Tersedia di Puncak Suroloyo

Fasilitas yang Ada di lokasi wisata ini terbilang sudah cukup lengkap. Hal ini menambah kenyamanan wisatawan yang berkunjung. Beberapa fasilitas yang telah tersedia diantaranya.

  • Gardu pandang: Suroloyo, Kaendran dan Sariloyo
  • Toilet umum
  • Warung-warung kecil
  • Homestay
  • Villa
  • Camping ground
  • Penjual kuliner khas
  • Pertunjukan budaya lokal
  • Akses jalan menuju ke puncak

Untuk bisa menuju ke Puncak Suroloyo, sebenarnya ada jalan yang bisa dilewati kendaraan dan kondisinya cukup bagus. Namun karena lebarnya hanya 3 meter, kendaraan yang efektif melewati jalur ini hanya sepeda dan sepeda motor.

Harga Tiket Masuk dan Parkir Kendaraan

Ketika hendak menuju puncak, Anda akan biasanya akan ditawari jasa ojek untuk mengantar pulang pergi ke puncak. Biayanya cukup murah agar Anda bisa menghemat energi untuk beraktivitas di puncak. Berikut daftar tiket masuk dan lain-lain di Puncak Suroloyo.

KeteranganHarga
Tiket MasukRp 5.000,-
Parkir MotorRp 2.000,-
Parkir MobilRp 5.000,-
Sewa Ojek Pulang PergiRp 50.000,-

Puncak Suroloyo merupakan salah satu tempat wisata Jogja yang masih kental kesakralannya. Tempat ini bahkan sering dikunjungi oleh orang-orang penting dari berbagai daerah. Jadi usahakan Anda tetap menjaga sikap dan tidak berbuat sembarangan selama di sana untuk menghormati budaya setempat.

Jangan lupa mampir juga: Kebun Teh Kulon Progo

Secara keseluruhan tempat wisata Puncak Suroloyo sangat layak dikunjungi, terutama bagi Anda yang menyukai wisata alam. Datanglah ketika cuaca sedang cerah agar bisa melihat Candi Borobudur dari kejauhan, beserta empat gunung penjaganya. Pemandangan alamnya dijamin tidak kalah dengan objek wisata Jogja lainnya.