Rate this post

Mendengar saja kalimat Daerah Istimewa Yogyakarta, pasti banyak wisatawan yang terkesan. Tentu saja demikian karena terdapat banyak sekali destinasi wisata yang sangat indah dan beragam mulai dari alam, sejarah termasuk budaya bahkan hingga wisata religi pun ada di sana. Namun, objek wisata yang sudah menjadi identitas Kota Yogyakarta sendiri adalah candi-candi. Terdapat banyak sekali candi yang bisa ditemukan di sini. Salah satunya Candi Ijo, terletak di Wilayah Ijo, Desa Sambirejo. Walaupun wilayah Candi Ijo ini tidak begitu luas, bangunannya tidak kalah unik dengan bangunan candi lain.

Lihat juga candi lain : Candi Plaosan dan Candi Sambisari

Sekilas Info Candi Ijo Yogyakarta

Candi Ijo ini terkenal dengan pemaparan pemandangan yang sangat indah, menampilkan panorama Kota Yogyakarta jauh diatas ketinggian puncak perbukitan. Dari atas akan tampak jelas pamandangan landasan runaway Bandara Adisucipto, dengan pesawat yang sedang take-off maupun pesawat yang mau landing.

Candi Ijo ini terletak di sebuah puncak perbukitan yang berada disebelah Timur Kota Yogyakarta, diperkirakan dengan ketinggian 410 meter diatas permukaan laut. Dengan posisi letaknnya di perbukitan yang tinggi ini, telah menciptakan satu keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh candi lain. Maka tidak salah jika pengunjung akan langsung jatuh cinta menikmati panorama indah Candi Ijo.

Tempat ini menjadi area yang sangat sesuai untuk menikmati sinar matahari yang tidak terlalu menyengat, terutama saat pagi hari dan saat sore hari, dan jangan lupa siapkan smartphone atau kamera digital untuk mengabadikan moment di Candi Ijo

Lokasi Dan Akses

Lokasi Candi Ijo ini tepat berada di Desa Sambirejo, kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Candi ini sendiri dibangun pada abad ke-9 oleh kerajaan Hindu dengan ketinggian 140 meter dari permukaan laut. Para pengunjung tidak akan kecewa berkunjung disini, karena suasana wisatanya yang unik sangat jauh berbeda dari wisata candi-candi umumnya.

Akses termudah menuju kompleks Candi Ijo ini, mulai dari Kota Jogja melalui Jalan Solo menuju Pasar Prambanan yang berada di sebrang Kompleks Candi Prambanan. Sesampai di pasar itu, pengunjung langsung menuju arah tenggara kurang lebih 7 km, hingga menemui penunjuk arah kecil menuju Candi Ijo dan Desa Wisata Nawung di kiri jalan.

Jika ingin lebih mudah, para pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan jasa sewa mbil di Jogja untuk mencapai wisata ini.

Harga Tiket Dan Jam Operasional

Jika melihat suasana alam dan keindahan panorama candi ini, pasti banyak yang menyangka harga tiketnya mahal. Ternyata untuk bisa menikmati suasana candi ini, pengunjung hanya perlu mengeluarkan biaya tiket masuk sebesar Rp. 5.000,- tentunya khusus untuk wisatawan lokal. Sementara untuk wisatawan asing, harga tiket masuknya 2 kali lipat, yakni Rp. 10.000,- pengunjung tidak perlu khawatir tentang masalah parkir, karena area wisata ini sudah menyediakan fasilitas parkir yang dipantau langsung oleh petugas keamanan.

Area wisata Candi Ijo ini, dibuka setiap hari mulai dari pukul 06.00 sampai 17.30 WIB. Karena lokasinya berada jauh di atas bukit, disarankan kepada pengunjung untuk prepare stamina agar bisa sampai pada tujuan. Jika ingin mendapatkan quality time yang tepat, datanglah di pagi hari saat masih segar, berwisata sampai sore hari maka panorama sunset akan menyihir setiap pengunjung yang ada. Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan moment yang langka ini.

Daya Tarik Candi Ijo Yogyakarta

Bukan saja dari letaknya yang jauh di atas perbukitan hijau, candi ini sendiri memiliki daya tarik lainnya yakni bangunannya yang gagah dan pemandangannya yang indah. Dari sinilah pengunjung dapat berburu sunset. Wisata Candi Ijo adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati sunset atau matahari terbenam di Jogja. Karena itu tidak salah jika banyak sekali pengunjung menyempatkan datang di sore hari hanya untuk menikmati panorama sunsetnya. Ada juga daya tarik lain dari Candi ini yaitu :

1. Kompleks Percandian

Bangunan Candi Ijo, terlihat sangat unik dengan percandiannya yang berteras-teras. Teras utama merupakan teras berundak yang membujur dari barat ke timur. Sedangkan bangunan pada teras teratas merupakan pagar keliling dan delapan buah lingga patok. Di teras utama, berdiri lengkap tiga candi perwara. Jika diamati terdapat sebuah bilik lagi yang terdapat Lingga-Yoni melambangkan Dewa Siwa dan Dewi Parwati.

Sedangkan dalam candi-candi perwara, pengunjung dapat melihat arca candi yang merupakan kendaraan Dewa Siwa dan meja batu atau disebut padmasana. Ragam bentuk seni rupa juga dapat dijumpai di kompleks Candi Ijo.

2. Kemistisan Prasasti Yang Berisi Kutukan

Jika pengunjung menghabiskan waktu berwisata sambil mengamati sekitar dengan seksama, pasti menemui dua prasasti di candi pada teras ke-9. Prasasti tersebut terletak pada teras ke-9 yang bertuliskan Guywan atau Bhuyutan yang berarti pertapaan.

Prasasti lainnya yang terbuat dari batu berukuran 14 cm dan tebal 9 cm tercantumkan mantra-mantra yang diperkirakan berisi kutukan “om sarwwawinasa, sarwwawinasa” yang bertulis berulang sebanyak 16 kali. Sampai saat ini pun, masih belum tersingkapkan peristiwa apa yang sebenarnya terjadi yang berhubungan dengan prasasti tersebut.

3. Panorama Sunrise Dan Sunsetnya Yang Memukau

Candi Ijo ini sangat menarik, karena lokasinya yang berada di perbukitan memberi dampak langsung kepada panorama sunrisenya. Menjelang pagi pengunjung akan akan dipaparkan dengan keindahan matahari pagi mulai berjalan keatas, secara bersamaan liputan kabut tebal perlahan menghilang saat diterpa mentari pagi. Demikian juga panorama sunset di tempat ini, yang selalu menjadi andalan.

Ketika sore hari tiba, tempat ini akan ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik itu lokal maupun wisatawan yang berasal dari luar kota. Kemegahan matahari terbenam ini sangat memanjakan mata. Diantara jejeran awan-awanan, sinar kemerah-merahan matahari terbenam mulai mewarnai, dengan kemegahan Candi Ijo dan panorama sunsetnya, sukses membuat pengunjung terpana.

4. Ornamen Dan Ukiran Batuan Yang Bernilai Seni Tinggi

Candi Ijo cukup terkenal sebagai candi bercorak Hindu. Dengan ukiran batuan kala makara, di buat oleh para pemahat ahli. Sangat terlihat jelas dari goresan-goresan yang ada, mulai dari dinding-dinding teras-teras percandian sampai pada patung-patung yang memiliki nilai seni yang tinggi.

Sangat wajar jika Candi Ijo ini dijaga sedemikian rupa. Keberadaannya yang ada di perbukitan tidak menjadi penghalang untuk dikenal banyak orang. Karena memiliki ornamen yang sangat unik, Candi Ijo bertahan sebagai tempat wisata candi yang terkenal.

5. Suasana Lingkungan Candinya Yang Hijau

Tidak perlu heran jika candi ini disebut sebagai Candi Ijo, karena letaknya yang berada jauh diatas perbukitan yang dikenal dengan lingkungannya yang sangat Hijau, biasanya masyarakat lokal menyebutnya sebagai Gumuk Ijo.

Nama yang memiliki makna, ternyata nama Ijo yang menjadi identitas candi ini setidaknya sudah berumur 1100 tahun hingga tahun 2006 silam. Luar biasa bukan? Hal ini adalah salah satu bagian dari Candi Ijo yang berhasil menyita perhatian publik yang penasaran dengan namanya. Menjadikannya salah satu tempat wisata candi yang banyak dikunjungi.

Sebagai informasi, Candi Ijo adalah satu-satunya candi dengan lokasi tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta, sekaligus tempat berburu sunset terbaik. Kalau biasanya panorama sunset hanya dinikmati di pantai, maka berbeda dengan tempat ini. Jangan mau melewatkan pemandangan indah yang langka ini. Siapkan waktu yang terbaik dan berliburlah bersama keluarga dan orang tersayang.