Gunung Nglanggeran pasti tidak asing lagi di dengar telinga, karena wisata alam ini cukup populer di Kota Yogyakarta. Tidak hanya bisa menikmati suasana alam yang segar, gunung ini sangat terkenal dengan sensasi petualanggannya yang memberikan kesenangan tersendiri bagi para pendaki.
Tidak banyak yang tahu, meskipun bernama gunung, ternyata Gunung Nglanggeran tidak berbentuk gunung seperti kebanyakan. Tempat ini lebih menyerupai bukit yang terbuat dari batu raksasa lengkap dengan aneka floranya.
Baca juga tempat wisata alam lain yang tidak kalah menarik : Goa Pindul dan Embung Tambakboyo
Lokasi Gunung Nglanggeran
Gunung Nglanggeran ini sendiri sesuai namanya, terletak di Desa Nglanggeran, Patu, Kab. Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ketinggian gunung ini sekitar 700 mdpl. Sekitar jutaan tahun yang lalu, Gunung Nglanggeran ini adalah puncak dari gunung api purba. Hal ini bisa dilihat dari komposisi batuan penyusunnya. Yang kemudian dikembangkan menjadi salah satu wisata di Yogyakarta.
Sebagai salah satu yang tinggi di Yogyakarta, Gunung Nglanggeran sendiri memiliki suhu udara rata-rata 23 derajat celsius sampai 27 derajat Celsius. Sekitar 60-70 tahun silam gunung ini dulunya berstatus sebagai gunung api yang aktif, sekarang setelah melalui proses alam gunung ini akhirnya dinyatakan tidak aktif lagi.
Misteri Gunung Nglanggeran
Gunung ini menyimpan sejuta misteri yang dibenarkan oleh masyarakat lokal yang mendiami lereng gunung ini. Nama Gunung Nglanggeran sendiri berasal dari kata ‘nglanggar’ yang artinya melanggar. Ada banyak sekali cerita legenda yang berkaitan erat dengan identitas gunung ini sendiri. Namun yang paling terkenal adalah seorang dalang yang mengutuk warga desa.
Pada waktu itu, seluruh masyarakat di desa ini adalah petani, setibanya musim menuai masyarakat sekitar mengundang seorang dalang terkenal untuk mengadakan pesta syukuran hasil panen yang melimpah. Namun ada beberapa warga desa yang melakukan tindakan yang tidak sopan dengan memainkan wayang yang dibawa oleh si dalang. Ketika warga desa itu memainkannya, tanpa sengaja mereka telah merusak wayang tersebut.
Ketika diketahui oleh si dalang, bahwa wayang dibawanya telah rusak, murkalah dalang itu sehingga mengutuk penduduk desa tersebut menjadi sosok wayang lalu dibuang ke Gunung Nglanggeran. Sebagian besar warga percaya bahwa Gunung Nglanggeran dijaga oleh Kyai Ongko Wijoyo dan tokoh pewayangan Purnokawan yaitu Semar Petruk, Gareng dan Bagong.
Jalan Akses Menuju Gunung Nglanggeran
Jika pengunjung ini berwisata di kawasan wisata gunung ini. Ada 3 jalur yang bisa dilalui. Pertama dari wonosaro melewati Bunderan Sambipitu, setelah itu ambil jalur kanan ke arah Dusun Bopung yaitu dusun yang menjadi pusat kerajinan topeng. Kemudian dari Bopung, langsung menuju Desa Nglanggeran.
Jalur kedua, dari pusat Kota Yogyakarta langsung menuju Bukit Bintang Patuk, setelah itu menuju Radio GCD FM, lalu ambil jalur kiri hingga 7 km kea rah Desa Ngoro-ngoro yaitu lokasi beberapa stasiun transmisi, terakhir menuju Desa Nglanggeran hingga bertemu Pendopo Joglo Lalisongo atau Gunung Nglanggeran.
Jalur ketiga, dari arah utara menuju jalur pertigaan Bendogantungan di Klaten menuju arah selatan melewati RS Jiwa Koloni Soedjarwadi, melewati pasar dan Tugu Wedi, Pesu, Mawen, Teluk, Jogoprayan, Tumpang, Sampang dan kemudian melewati jalan menanjak menuju arah Baturagung diperkirakan menuju lokasi sekitar 20 km
Daya Tarik Utama Gunung Nglanggeran
Selain dari wisata alamnya yang sangat menguji nyali para pendaki gunung, dengan batuan besarnya yang memiliki jalan kecil bahkan hanya dilewati oleh satu orang pengunjung, ternyata gunung ini menyimpan misteri-misteri yang menjadi daya tarik yang membuat pengunjung penasaran. Nah ini daya tarik yang dimiliki Gunung Nglanggeran:
1. Desa Tlogo Mardhido
Satu fakta yang unik dan sangat menarik dari gunung ini adalah, keberadaan Dusun Tlogo Mardhido di Puncak Timur. Ternyata dusun ini hanya ditinggali oleh 7 kepala keluarga turun-temurun dalam jangka waktu yang tidak singkat. Tentu saja mereka masih hidup dengan cara-cara tradisional. Jika ditelusuri sampai ke puncak gunung. Terdapat juga kompleks pemakaman yang digunakan dusun ini untuk memakamkan kaum keluarganya yang meninggal.
2. Lorong Sumpitan
Gunung Nglanggeran sendiri memiliki bentang alam yang sangat unik. Lengkap dengan lokasi wisata yang sangat menantang, yakni Lorong Sumpitan. Rute ini berupa anak tangga dari kayu diapit oleh tebing batu yang tinggi. Ternyata hanya bisa dilewati oleh satu orang pengunjung saja, karena diperlukan tingkat kewaspadaan yang tinggi saat melewatinya. Di satu titik terdapat juga batu besar yang menggantung untuk melewatinya para pengunjung harus membungkuk.
Harga Tiket Dan Jam Operasional
Harga tiket masuk Gunung Nglanggeran ini dibagi menjadi dua, yaitu untuk wisatawan lokal dan wisatawan asing. Untuk wisatawan lokal hanya dikenakan tarif sebesar Rp. 20.000,- di malam hari dan Rp. 15.000,- di siang hari. Sedangkan untuk wisatawan asing sebesar Rp. 30.000,-. Sementara untuk jam operasionalnya, Gunung Nglanggeran ini dibuka 24 jam setiap hari. Bagi para pengunjung juga dikenakan biaya parkir sebesar Rp. 2.000,- untuk motor dan Rp. 5.000,- untuk mobil.
Kegiatan Menarik Yang Bisa Dilakukan Di Gunung Nglanggeran
Berwisata ke Gunung Nglanggeran tentu menjadi sebuah pilihan yang tepat. Mengapa demikian? Karena di sini kita bisa melakukan kegiatan-kegiatan menarik seperti berikut ini :
1. Trekking
Para pengunjung bisa berjalan kaki untuk mencapai puncak gunung. Kegiatan trekking ini merupakan hal utama yang ditawarkan ditempat ini. Meskipun terdengar sangat mudah, ternyata rute perjalanan menuju puncak ini sangat menantang. Mulai dari sensasi berjalan di jalan berbatu, jalan setapak, hingga lorong sempit yang diapit tebing batu. Di beberapa titik tertentu pengunjung juga harus melewati batu-batu besar dan hanya berpengangan pada tali.
2. Menikmati Sunrise Dan Sunset Sekaligus
Tidak banyak yang tahu, ternyata gunung ini memiliki spot foto sunrise yang sangat sempurna. Sayang tidak semua pengunjung bisa menyaksikan pemandangan yang indah ini, karena biasanya di pagi hari Gunung Nglanggeran langsung diliputi kabut. Sedangkan untuk moment sunsetnya, pengunjung bisa beralih ke post 1 jika ingin mendapatkan suasana sunset yang indah.
3. Mengunjungi Desa 7 Kepala
Jika tidak percaya dengan kewujudan dusun 7 kepala keluarga ini, berliburlah ke Yogyakarta dan mendakilah Gunung Nglenggeran. Di kawasan timur jarang dijamah oleh pengunjung. Namun jika ingin melihat budaya dusun ini, maka berkunjung di sinilah pilihan yang tepat. Ceritanya jika dusun itu ditempati lebih dari 7 kepala keluarga, maka hal yang tidak baik akan menimpa dusun tersebut.
4. Panjat Tebing
Gunung Nglanggeran sendiri memiliki daratan tebing-tebing dengan ketinggian yang berbeda-beda. Mulai dari tempat rendah sampai dengan lokasi pemanjatan yang tinggi. Jika ingin menguji nyali, pengunjung bisa memanjat 28 jalur pemanjatan yang sudah ada.
Sebagai pengingat, jika ingin menghabiskan masa liburan di tempat ini. Mendaki gunung dan menikmati sunrise dan sunsetnya yang indah. Jadilah pengunjung tempat wisata yang beretika. Ikutilah trek yang benar dan jangan pernah membuang sampah sembarangan. Jagalah tingkah laku dan juga ucapan.
Jika wisatawan berasal dari luar kota dan ingin berwisata di Kota Yogyakarta, maka menggunakan jasa sewa mobil di Jogja adalah pilihan yang sangat tepat. Dengan menggunakan jasa sewa mobil di Jogja, wisatawan tidak perlu pusing mencari-cari lokasi Gunung Nglanggeran ini. Selain itu pastinya juga akan lebih nyaman dibandingkan dengan menggunakan kendaraan umum.
Leave A Comment