Rate this post

Jika berbicara tentang tempat wisata yang ada di Jogja maka ada banyak sekali tempat-tempat yang harus dikunjungi. Taman Sari adalah salah satu dari tempat wisata di Jogja yang tidak boleh luput dari daftar kunjungan anda. Tempat wisata yang satu ini sangat kaya akan budaya masyarakat Jogja pada zaman dahulu. Bagi anda yang suka akan tempat wisata yang cantik, memiliki nilai seni budaya dan sejarah, maka tempat ini sangat direkomendasikan. Demi menjawab rasa penasaran anda, berikut ini disajikan rangkaian informasi seputarĀ  taman sari.

Lokasi Dan Rute Menuju Taman Sari

Taman sari berada di Jalan Taman Patehan Keraton kota Jogja. Lokasi taman yang satu ini tepat sekali berada di bagian barat daya Keraton Jogja. Untuk bisa sampai ke sini, anda bisa mengambil rute dari kawasan Malioboro. Dari Malioboro anda harus menuju kearah alun-alun Keraton Yogyakarta, lalu ke arah barat menuju jalan Ngasem. Setelah itu tinggal belok kiri dan sampai ke jalan Tamanan. Pada sisi sebelah barat anda bisa menemukan gerbang masuk menuju ke tempat wisata ini.

Lihat wisata unik di yogyakarta: Jalan malioboro jogja

Jika anda naik kendaraan umum, rute ini cukup sulit untuk diikuti. Sebab di sekitaran jalan taman ini ada banyak jalan yang bisa membuat anda bingung. Oleh sebab itu, sebaiknya gunakan jasa sewa mobil yang ada di Jogja. Tentunya hal ini akan jauh lebih memudahkan anda menemukan lokasi taman wisata ini.

Harga Tiket Masuk Dan Jasa Pemandu

Untuk sebuah tempat wisata yang cantik, taman wisata yang satu ini menawarkan harga tiket yang terbilang aman di kantong. Setiap wisatawan lokal yang berkunjung hanya cukup membayar tiket sebesar Rp. 5000,-. Sedangkan bagi wisatawan mancanegara, biaya tiket yang harus dibayarkan yaitu Rp. 12,000,-. Anda juga akan dikenakan biaya tambahan untuk kamera yang dibawa yaitu sekitar Rp. 2000,-. Harga tiket ini bisa berubah sesuai dengan kebijakan pengelola. Namun tidak perlu merasa khawatir sebab harganya dijamin tidak akan memberatkan.

Bagi anda yang ingin menggunakan jasa pemandu wisata, di depan pintu gerbang juga terdapat beberapa jasa pemandu. Pemandu wisata ini memasang tarif sekitar Rp. 25.000 hingga Rp. 50.000. Namun menggunakan jasa pemandu ini bukan suatu keharusan. Jika anda lebih hobi berkeliling sendiri, anda tidak perlu menggunakan jasa pemandu wisata.

Sejarah Singkat Taman Sari

Taman Sari ini adalah kawasan taman di sebuah keraton kerajaan bernama Istana Air Taman Sari. Kawasan ini disebut istana air sebab pada bagian depan istana terdapat kolam air yang sengaja dibuat. Pada zaman dahulu, taman ini dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Bowono I pada tahun 1758-1765. Dulunya kawasan istana ini sangat luas hingga mencapai 10 hektar dengan 57 bangunan megah yang ada di dalamnya. Mengenai lebih lanjut tentang sejarah taman sari ini, bisa Anda baca di Wikipedia.

Baca juga: sejarah keraton ngayogyakarta

Hingga saat ini kawasan ini juga masih terbilang sangat luas dan juga terdiri dari banyak kompleks. Menurut sejarah, taman ini adalah tempat mandi dan bermainnya para raja dan putri kerajaan. Oleh sebab itu, tempat ini selalu dilestarikan. Semua usaha ini dilakukan untuk menjaga setiap keunikan yang ada di taman ini.

Keunikan-Keunikan Yang Ada Di Taman Sari

Ada banyak sekali keunikan-keunikan yang bisa anda temui di kawasan wisata yang satu ini. Sebelum ke tempat wisata ini, ada baiknya anda mengetahui keunikan-keunikannya agar lebih bersemangat lagi jika ingin berkunjung. Berikut ini keunikan-keunikan tersebut:

1. Memiliki Danau Buatan

Kawasan taman ini memiliki danau buatan yang ukurannya cukup besar. Danau buatan ini diyakini merupakan tempat pemandian ratu pada zaman dahulu. Tidak sembarangan orang bisa masuk ke dalam danau buatan ini. Namun anda bisa berfoto tepat berada di depan danau buatan. Danau ini sebenarnya lebih mirip seperti kolam yang airnya jernih. Keberadaan danau ini yang menyebabkan kawasan ini disebut sebagai taman air.

2. Ada Masjid Di Dalam Tanah

Salah satu tempat yang paling favorit di kawasan ini adalah kawasan masjid di dalam tanah. Tentu saja masjid ini dinamakan demikian karena lokasinya yang memang terletak di dalam tanah. Untuk bisa sampai pada masjid ini, anda harus melewati lorong yang menurun. Tentu saja hal ini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi wisatawan. Wisatawan bisa berada di sebuah masjid yang posisinya tepat di bawah tanah. Meskipun di bawah tanah, namun anda tidak perlu takut karena cahaya matahari tetap bisa masuk ke dalam masjid.

3. Bahan Bangunan Yang Tidak Biasa

Keunikan selanjutnya adalah bahan bangunannya yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak biasa. Bangunan yang ada di kawasan taman terbuat dari batu-batu yang cukup tebal. Ketebalan batu ini bahkan bisa mencapai 1 meter. Pembuatan bangunan ini juga menggunakan putih telur sebagai perekat bebatuan. Tentu saja hal ini menjadi keunikan tersendiri bagi para wisatawan.

4. Arsitektur Bangunan Yang Sangat Cantik

Bukan hanya bahan pembuatan bangunannya saja yang unik, namun arsitekturnya juga unik. Arsitektur bangunan yang ada di kawasan taman ini sangat cantik dan memanjakan mata. Pada bagian bawah istana terdapat tangga yang jumlahnya ada 5 bagian. Kelima bagian ini menyimbolkan kelima rukun islam. Selain itu bagian pinggir dinding juga terdapat bentuk-bentuk khas Jogja pada zaman dulu. Semua ini jelas merupakan spot-spot foto cantik bagi wisatawan yang datang.

5. Memiliki Priuk Cermin Dan Perlengkapan Perang

Di sini anda juga bisa menemukan priuk cermin. Priuk cermin ini adalah benda bersejarah yang konon katanya digunakan para permaisuri untuk bercermin. Selain priuk cermin, tempat ini juga memiliki koleksi berupa perlengkapan perang. Perlengkapan perang ini adalah perlengkapan yang digunakan pada zaman penjajahan dulu. Anda bisa melihat senjata tradisional masyarakat Jogja seperti keris dan masih banyak lagi yang lainnya. Semua peralatan dan perlengkapan ini dijaga dengan baik dan tidak bisa dipegang sembarangan.

6. Terdapat Tempat Semedi Raja Pada Zaman Dahulu

Di kawasan taman ini ada kawasan yang sangat tenang sekali. Kawasan yang sangat tenang ini merupakan tempat raja untuk bersemedi. Pada zaman dahulu di sinilah raja memikirkan nasib rakyat Jogja agar tetap sejahtera. Tempat semedi ini dulunya tidak boleh dimasuki sembarangan orang, hanya raja yang boleh masuk dan bersemedi di tempat tersebut.

7. Ada Sumur Gumuling

Sumur Gumuling merupakan sumur yang sangat penting di kawasan Taman Sari. Sumur inilah yang menjadi sumber air untuk menyucikan diri bagi raja. Sampai sekarang keberadaan sumur ini juga masih tetap dijaga. Sumur ini menyimpan banyak sejarah dan cerita pada masanya. Kelestarian dari sumur ini juga sangat penting.

Itulah informasi seputar lokasi, harga tiket, sejarah serta keunikan dari tempat wisata Taman Sari. Jika anda berkunjung ke sini, pastikan anda menjaga kelestarian taman. Jangan sampai ada tindakan-tindakan yang bisa merusak bagian taman. Jika adanya kerusakan tentunya hal tersebut akan menjadi kerugian kita semua. Kita semua harus menjadi wisatawan yang cerdas.